Kamis, 10 Maret 2011

7 JENIS MANUSIA YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH SWT DI HARI KIAMAT

TUJUH JENIS MANUSIA YANG MENDAPAT 
NAUNGAN ALLAH PADA HARI AKHIR

Hadirin jamaah jum’at yang mulia.
Saya selaku khotib mengajak kepada diri saya dan saudara semua untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt dengan cara melaksanakan perintah-perintah Allah dengan sebaik-baiknya dan meninggalkan segala apa yang dilarang olehNya agar hidup kita  selalu mendapatkan petunjuk dariNya serta mendapat kebahagiaan  di dunia dan di akhirat nanti kita mendapatkan surga. Amin Ya Robbal alamin
Hadirin jamaah jum’at rahimakumullah
Kehidupan dan perjalanan akhirat pasti kita akan alami. Allah sudah menyiapkan semuanya secara pasti. Manusia saat itu hanya memikirkan tentang dirinya sendiri. Akan kemana dan kepada siapakah ia meminta perlindungan diri, karena saat itu tidak ada seorangpun yang dapat memberi kecuali hanya perlindungan dari Allah rabuul izzati. 
Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: “Dari Abi Hurairah r.a, Nabi Muhammad Saw  bersabda: Allah akan memberikan naungan kepada tujuh  jenis manusia pada hari kiamat, dimana tidak ada naungan ketika itu kecuali naungan Allah Swt , yaitu: 1) imam yang adil, 2) pemuda yang terdidik dalam melakukan ibadah kepada Allah, 3) seseorang yang hatinya tergantung di masjid, 4) dua orang yang saling mengasihi karena Allah dan berpisah karena Allah; mereka berkumpul karena Allah  dan berpisah karena Allah, 5) Seseorang lelaki yang dirayu untuk berbuat mesum oleh wanita bangsawan yang cantik, lantas ia menolak dengan berkata , “Aku takut kepada Allah”  6) seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan tangan kanannya, dan 7) seorang yang mengingat Allah di waktu sunyi hingga ia meneteskan air matanya”.  
Manusia yang mendapat perlindungan Allah  pada hari kiamat pada hadits di atas adalah:
1.     Imam yang adil
Imam yang dimaksud adalah pemimpin, baik pemimpin suatu kelompok atau kepala pemerintahan.  Pemimpin yang adil mendapat jaminan istimewa dari Allah SWT. Yaitu akan mendapatkan naungan keteduhan dari Allah SWT pada saat menempuh alam Mahsyar kelak.
Sungguh, sangat terhormat posisi seorang pemimpin yang menjalankan kepemimpinannya dengan amanah dan penuh kesabaran, melaksanakan kepercayaan rakyatnya sesuai dengan yang diharapkan, dan menetapkan hukum sesuai prinsip keadilan. Allah swt akan menyediakan baginya di akhirat kelak mimbar kehormatan yang terbuat dari cahaya yang  berada di sebelah kanan Ar-Rahman.
Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil di mata Allah berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya, berada di sebelah kanan Ar-Rahman Azza wa Jalla. Yaitu mereka yang berbuat adil ketika menetapkan putusan hukum, dan adil terhadap pengikut dan rakyanya.” (HR. Muslim)
2.     Pemuda yang selalu beribadah kepada Allah
Pemuda yang mendapat perlindungan Allah adalah pemuda yang terdidik, terlatih, dan berkembang dalam beribadah kepada Allah SWT. Ia rajin melaksanakan shalat lima waktu dimanapun ia berada dan dalam kondisi yang sulit sekalipun tetap ia laksanakan shalat  tanpa menunggu-nunggu waktu. Ia tinggalkan pekerjaannya demi menghadap Allah Swt. Ia rajin dan mampu melakukan amal ibadah yang wajib bahkan mampu melaksanakan amal-amal yang sunnah.
3.     Seseorang yang hatinya tergantung di masjid; yaitu orang yang selalu ingat dengan masjid, selalu beribadah di masjid, rajin memakmurkan masjid, bahkan membawa suasana masjid walaupun di luar masjid.
4.     Dua orang yang saling mengasihi karena Allah; mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah.
Dua orang atau lebih yang berserikat dalam kegiatan usaha untuk mencari karunia Allah atau suatu perkumpulan dengan didasari karena Allah dan dalam rido Allah maka mereka akan mendapatkan perlindungan Allah di akhirat nanti. Suami istri yang membina  keluarga dengan tujuan mendapat rido dan karena Allah, Allah janjikan kepada mereka nati akan mendapat perlindungan pada saat tidak ada perlindungan kecuali perlindunganNya.
5.     Seorang laki-laki yang dirayu untuk berbuat mesum oleh wanita bangsawan yang cantik, lantas ia menolak dengan berkata , “ Aku takut kepada Allah”. Ia tahu bahwa Allah selalu memperhatian hambaNya yang sedang berdosa atau tidak, baik didepan orang banyak atau sedang sendiri. Ia selalu merasa dilihat oleh Allah, sedang ajakan wanita itu adalah ajakan saitan yang akan menjerumuskan dirinya kejurang api neraka dan perbuatan itu akan menjauhkan dirinya kepada Allah.
6.     Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan tangan kanannya.
Firman Allah dalam surat Al-baqarah ayat 271

Artinya:
“Jika kamu menampakkan shadaqahmu (dengan tujuan supaya dicontoh orang lain), itu adalah baik. Dan jika kamu menyembunyikannya (karena takut menimbulkan riya’ dan menyakiti hati orang yang diberi) dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

7.     Orang yang mengingat Allah waktu sunyi sendiri sampai meneteskan air matanya. Ia bersujud, bersimpuh untuk mendekatkan diri kepada Allah, beristigfar memohon ampunan Allah atas dosa dan noda yang telah ia perbuat. Ia mengakui kelemahan dan kekurangan dirinya, dan merasa hina dihadapan Allah lantaran ia tidak bisa beribadah dengan maksimal. Ia menyadari dirinya tidak dapat melaksanakan amanah Allah yang telah diembankan kepada dirinya. Ia takut kepada Allah sampai ia meneteskan air matanya.
   
Hadirin jamaah jum’at rahimakumullah

Mudah-mudahan  kita termasuk salah satu diantara tujuh jenis manusia yang mendapat perlindungan dari Allah nanti di hari pembalasan,  atau bahkan termasuk semua kategori dalam hadits yang telah  rasul sampaikan. Amin Yarobbal alamin.